Yo, Aoi-desu ^___^
Untuk kali ini, Aoi ingin membahas salah satu stage yang sudah cukup lama namun jalan ceritanya sangat menarik dan cukup sedih ToT Secara kebetulan, alasan Aoi menonton ini karena adanya Daichan aka Watanabe Daisuke. Selain itu, jujur saja, untuk pertama kalinya Aoi membuat Review berdurasi 2 jam dari jam 10 pagi tadi sampai jam 9 malam ini ^____^'\
Ah ya, karena keterbatasan dalam baca dan bahasa ( Aoi tidak bisa membaca kanji maupun mengerti bahasa jepang dengan lancar ), maaf untuk segala kesalahan yang ada.
( greeting video )
渡辺大輔 (ジンギ/囚人)…暴行罪(無実)
天野浩成 (ガン/囚人)…脱獄常習犯
高崎翔太 (ナス/囚人)…窃盗罪?
吉田友一 (ハカセ/囚人)…反戦活動家
真島公平 (土鐘/看守)
森豪士 (ダブル/囚人)…ハーフ
鬼束道歩 (神父)
岡田光 (田岡/囚人)…ガンの子分
小川直 (チキン/囚人)…窃盗罪
List nama karakter yang Aoi gunakan pada cerita ini berdasarkan yang Aoi baca dari sesi pengenalan tokoh maupun Aoi dengar ( karena sekali lagi, Aoi tidak bisa membaca kanji ).
= 'JINKI' / Yuuji : menjadi tahanan karena membunuh dengan alasan tidak dapat melindungi pasangannya, 'EMI'
= 'DOUBLE' / Michael : berasal dari USA dan merupakan anak dari sang pendeta yang bernama Kevin.
= 'HAKASE' : salah satu karakter yang paling genius dan selalu saja banyak alasan untuk dirinya dapat keluar dari selnya
= 'GAN' / Akio : kakak dari 'JOU' dan 'TAOKA' dan merupakan tunangan 'YURI'.
= 'CHIKIN' : ( dari Aoi ) tahanan yang paling muda dan cukup penakut.
= 'SHINPU' -pendeta- / Kevin : pendeta yang bertugas 'menyeleksi' para tahanan sekaligus ayah 'DOUBLE'.
= 'JOU' : adik dari Akio yang akhirnya menjadi pasangan 'YURI'.
= 'YURI' : tunangan Akio yang sebenarnya, tetapi akhirnya menjadi tunangan 'JOU' setelah mendapatkan informasi atas kematian Akio.
= 'TAOKA' : adik 'GAN' yang ikut masuk dalam penjara untuk mencari tahu keberadaan kakaknya.
= 'EMI' : kekasih Yuuji yang akhirnya harus masuk ke dalam rumah sakit atas 'musibah' pada dirinya.
= 'DOBBER' : petugas yang mengawasi seluruh tahanan ( dalam list ) dan dialah yang akhirnya membantu mereka keluar dari penjara tersebut.
= 'ZUFU' = tahanan yang merupakan seorang teroris, tetapi berakhir menjadi teman 'HAKASE' dan 'NASU' ( maaf jika Aoi membuat kesalahan pada namanya, karena Aoi pun sempat mendengar menyebut namanya dengan 'GOFU' namun akhirnya Aoi memutuskan menggunakan nama 'ZUFU' )
--START--
Sedikit berbeda dari tema biasanya, stage kali ini berlatar belakang dengan suasana peperangan yang terjadi di Jepang. Berdasarkan informasi yang Aoi pernah dengar atau dari blog yang Aoi dapatkan, para tahanan pada saat itu ( dalam cerita ini ) tidak mempunyai hak sama sekali untuk memilih kehidupannya. Dengan kata lain, mereka akan mendapatkan banyak siksaan atau paksaan yang harus mereka jalankan baik mereka suka atau tidak. Posisi mereka sebagai tahanan benar-benar tidak diperhatikan ( petugas bebas melakukan apa saja kepada mereka ) walau mereka masih mendapatkan pengobatan yang cukup 'baik'.
Posisi tahanan yang ditahan oleh kelompok ini akan digunakan untuk keperluan dari 'kelompok petugas' dan jika Aoi tidak salah menangkap, para tahan tersebut akan dijadikan 'media' yang berhubungan dengan keperluan para petugas tersebut, untuk keperluan informasi dan lain sebagainya ( mengingat masa penjajahan yang terjadi di masa perang dunia ). Mereka akan dipaksa bekerja dan untuk gambaran mudahnya, sistem kerja 'rodi' yang digunakan untuk gambaran pada stage ini.
( Kerja 'RODI' : kerja paksa yang harus dilakukan tanpa mengenal waktu dan lelah. Jika para 'tahanan' tidak melakukan pekerjaan atau berhenti karena lelah, mereka akan mendapatkan hukuman seperti pukulan. TIdak jarang, banyak yang meninggal ditengah bekerja karena kelelahan ).
Asal usul para tahanan berasal dari berbagai macam dan tentunya dengan permasalahan yang berbeda. Seperti tahanan pada umumnya, nama asli mereka juga di ganti dengan 'inisial' yang sesuai dengan kepribadian atau nama yang mereka suka ( hanya sebagai sebuah formalitas saja ). Seperti 'DOUBLE', berasal dari Amerika bersama dengan 'SHINPU' yang merupakan seorang pendeta dan ayah 'DOUBLE' dan bekerja dengan 'membujuk' atau 'mendoakan' mereka atas 'kerja keras' mereka.
'HAKASE', salah seorang tahanan yang berada dalam satu 'sel' yang sama dan terlihat dalam stage ini bagaimana analisis dan kepintarannya dalam menganalisa. Rasa ingin tahunya membuat dia sering 'berkeliling' untuk mencari berbagai macam alasan agar dapat keluar dari 'sel'nya ( untuk berjalan-jalan atau ke toilet ^^' ). Secara kebetulan dalam perjalannya, dia bertemu dengan salah seorang tahanan yang merupakan seorang teroris bernama 'ZUFU', yang membuat 'HAKASE' merasa senang dan tertarik pada dirinya atas seluruh ucapannya ( saling berdiskusi dan mengumpulkan informasi ).
Berbicara mengenai masalah dan latar belakang, secara kebetulan 'GAN' bertemu dengan 'CHIKIN' ( Aoi kurang mengerti namun sepertinya dia ada masalah dengan ibunya sehingga akhirnya dia harus menjadi 'tahanan' ) dan memarahi dirinya, yang sepertinya dari sifat 'CHIKIN' yang lebih penakut. 'GAN' yang terbiasa dengan 'kerasnya dunia' merasa kesal dan terus menasehatinya sampai akhirnya 'CHIKIN' berbalik bertanya mengenai alasan keberadaannya. Tentu saja 'GAN' tidak mau membahasnya dan tiba-tiba saja 'TAOKA' datang dan terkejut melihat keberadaan 'GAN' yang masih hidup. Bingung dengan reaksi tersebut, 'GAN' mengajak 'TAOKA' untuk mengatakan seluruh informasi yang dia miliki kepadanya.
Cerita berpindah pada sebuah masa lalu 'JINKI' ( menjadi tokoh utama pada cerita ini ) ketika dia bertemu dengan seorang gadis bernama 'EMI' di sebuah taman bunga dan seiring waktu, hubungan mereka perlahan menjadi dekat. Ingatannya membuyar disaat dia mendengar suara keributan yang berasal dari sekelompok tahanan yang sedang memukuli 'DOUBLE', karena posisi dirinya sebagai warga asing.
'DOBBER', salah satu anggota petugas ( dan dari sudut pandang Aoi, dialah yang paling perduli dengan tahanannya ) menanyakan keadaan 'DOUBLE' atas keterlambatannya itu. Tiba-tiba saja 'NASU' datang dan akhirnya 'DOBBER' memutuskan untuk tidak menanyakan lebih lanjut. Keheningan sempat terjadi diantara mereka bertiga, namun 'NASU' yang super aktif, mulai mengajak berbicara 'DOUBLE' dan spontan saja 'DOUBLE' memeluk 'NASU' sebagai rasa 'senangnya' karena sudah memuji warna matanya yang mirip dengan 'kelereng' (-??- Aoi kurang mengerti namun terdengar "NASU' mengucapkan 'Bi-Daman', yang merupakan sebuah robot dengan kelereng sebagai senjatanya ) Terbawa suasana, 'NASU' berlari memeluk 'JINKI' yang diikuti oleh 'DOUBLE'.
Tiba-tiba saja 'HAKASE' datang dengan meneriakan nama 'JINKI', namun entah mengapa sepertinya 'JINKI' tidak menyadari dengan namanya sendiri ( ?? ) dan 'HAKASE' menjelaskan alasan mengapa dia memanggilnya 'JINKI' ( sepertinya ini awal 'HAKASE' dan 'JINKI' saling mengenal ). Tidak hanya 'JINKI', 'HAKASE' juga mulai membahas arti nama 'DOUBLE' dan dengan sikap 'anehnya', akhirnya dia memutuskan untuk berpisah dan berkembali 'berpetualang'. ( 'HAKASE' wa honto ni omoshiroi yo~, by.NASU dan Aoi setuju dengan pernyataan itu ^^ ).
Keadaan berpindah disaat mendengar suara keributan dan ternyata sumber suara itu berasal dari 'TAOKA' yang meminta tolong dan menghindar dari pukulan 'GAN'. "JINKI' segera melerai, meminta penjelasan dan ketenangan dari keduanya. 'TAOKA' menjelaskan bahwa info yang dia dapatkan mengenai 'GAN' sudah meninggal dan dia tidak berbohong. 'GAN' yang emosi, kembali memukul 'TAOKA'. Mendengar keributan yang ada, akhirnya mereka dilerai berkat bantuan dari para petugas.
Untuk sesaat, diberikan 'gambaran' mengenai keadaan seseorang yang merupakan pasangan 'GAN' yang bernama 'YURI', bersama dengan 'JOU', datang pada sebuah 'pemakaman' milik 'GAN' namun 'YURI' tetap percaya bahwa orang yang dikasihinya itu akan kembali datang kepadanya.
'HAKASE' yang penuh dengan pertanyaan dan suka mencari tahu ini kembali mengunjungi sel 'ZUFU' dan menanyakan berbagai informasi yang ingin dia pastikan. 'SHINPU' sempat menasehati dirinya untuk tidak membahas lebih lanjut ( karena dia sebenarnya sudah mengetahui maksud dan tujuan dari 'penjara' tempat mereka saat ini ). Namun secara tidak sengaja, 'HAKASE' bertemu dengan 'NAZU' dengan penampilan yang berbeda. 'NAZU' memberitahukan keberadaannya dan mengajak 'HAKASE' untuk bekerja sama jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
Suasana kembali di fokuskan pada keadaan penjara yang dimana mereka mendapatkan 'hukuman' baik yang mereka lakukan ataupun tidak. Sikap para petugas yang mengesalkan membuat mereka marah dan sempat membalas memukul petugas yang ada. Namun dengan keadaan yang lemah, mereka kembali terjatuh dan beruntung 'DOBBER' datang 'menyelamatkan' tahanannya.
Keadaan suasana sel kembali tenang dan 'NASU' ikut kembali dimasukan kedalam sel. 'CHINKI' mulai menanyakan keberadaannya karena hanya dialah yang tidak mendapatkan hukuman dan tidak terlihat lelah seperti lainnya. Bahkan 'NASU' mengetahui penyebab keberadaan 'GAN' di penjara ini, yang seharusnya hanya diketahui oleh mereka yang sudah terlebih dahulu berada disana dan hanya 'atasan' mereka.
Mendapatkan pertanyaan mengenai kelengkapan cerita, akhirnya 'GAN' mulai menceritakan masalahnya. Dalam bagian ini, diperlihatkan bagaimana suasana senang antara 'YURI' bersama dengan 'TAOKA', sedang bermain di pinggir sungai. 'JOU' datang dan menginformasikan bahwa Akio ( 'GAN' ) masih sibuk bekerja untuk pernikahan dirinya dengan 'YURI'. Namun tiba-tiba saja 'JOU' memberikan sebuah amplop yang dia 'temukan' kepada 'JURI' melalui 'TAOKA'.
Mereka sempat mengira bahwa amplop itu berisi surat cinta, namun perkataan 'TAOKA' terhenti disaat dia mulai menyadari bahwa surat itu merupakan surat informasi atas kematian Akio ( 'GAN' ). 'TAOKA' dan 'JOU' menangisi atas berita tersebut, namun dengan ketegaran 'YURI', dia dapat menenangkan kedua adik tunangannya walau pada akhirnya dia hanya dapat terdiam dalam kesedihannya.
Suasana kembali pada penjara, namun Aoi kurang menangkap dari perkataan 'NASU', yang sepertinya mengajak mereka untuk keluar dari penjara tersebut. 'NASU' memberikan banyak harapan dan ajakan kepada mereka semua untuk bekerja sama keluar dari penjara tersebut. 'DOUBLE' sendiri mengatakan bahwa tidak mudah untuk keluar terlebih dengan keadaan dan siksaan yang selalu mereka dapatkan.
Tetapi 'NASU' tetap membujuk semuanya, dan tiba-tiba saja 'HAKASE' jatuh karena 'sakit' dengan sebuah penekanan kata tertentu oleh 'NAZU'. Ketika semua panik memanggil 'DOBBER', 'HAKASE' sempat menahan dirinya dengan memegang pergelangan 'JINKI', seakan ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Namun 'JINKI' tidak mengerti dan atas seluruh ucapan yang dia dengar, 'JINKI' masuk kedalam bayangan masa lalunya.
'JINKI' kembali teringat akan perkataan dan pertemuan dirinya dengan 'EMI'. Mengingat kembali janji berdasarkan pernyataan yang 'EMI' katakan kepadanya. Berkat perkataan 'EMI' kepadanya, 'JINKI' seperti menemukan sebuah harapan baru untuknya dan sejak saat itu hubungan mereka dimulai ( 'YUUJI-kun' adalah panggilan 'EMI' untuk 'JINKI' berdasarkan namanya aslinya sebelum masuk kedalam tahanan ).
Scene berpindah kembali pada penjara tempat 'ZUFU' berada dan terilhat bagaimana 'SHINPU' bersedia melakukan 'penyisihan' atas janji yang dibuat 'NASU' kepada dirinya. 'SHINPU' rela melakukan apa saja termasuk membunuh para tahanan untuk mendapatkan 'kebebasan' dan untuk kebaikan bagi 'DOUBLE' ( Setelah Aoi mendapatkan 'nama' keterangan dari 'SHINPU', Aoi baru mengetahui bahwa 'SHINPU' yang bernama KEVIN ini adlaah pendeta sekaligus ayah dari 'DOUBLE' ).
Disisi sel lain, 'GAN' masih tidak percaya atas berita yang dia dengar melalui 'TAOKA'. Informasi atas kematiannya masih belum diketahui bahkan 'TAOKA' sendiri tidak mengerti bagaimana dan siapa yang mengirim surat tersebut. Walau demikian, 'GAN' masih mempertanyakan keadaan dan keberadaan 'YURI'. Sayangnya, 'TAOKA' sudah tidak dapat memberikan informasi apapun, terlebih sejak keadaannya di penjara.
'DOBBER' yang sempat mendengar pembicaraan tersebut, teringat akan perintah atasannya ( yang sepertinya mengharuskan 'DOBBER' untuk membunuh mereka semua dalam waktu cepat ). Ditengah kebingungannya, secara tidak sengaja bertemu dengan 'DOUBLE' dan secara langsung 'DOUBLE' menanyakan alasan keberadaan 'JINKI' di penjara.
Orang jepang pertama yang menolongnya, sifatnya yang begitu berbeda dengan penampilannya, membuat 'DOUBLE' semakin penasaran, terlebih 'JINKI' tidak mau memberitahunya. Kenyataan bahwa 'JINKI' sudah membunuh orang untuk kekasihnya harus dikatakan oleh 'DOBBER'. Sempat 'DOUBLE' tidak mempercayai dengan perktaan tersebut, namun 'DOBBER' semakin menekankan mengenai 'aturan' tanpa pengecualian yang harus dijalankan, walau itu tidak adil. Ditengah penjelasan 'DOBBER', salah seorang petugas menemui dirinya dan membawa 'DOUBLE' untuk melakukan sesuatu ( yang Aoi kurang mengerti kepada siapa ^__^" ).
'JINKI' dalam perjalanannya bertemu dengan "HAKASE' yang fokus dengan buku bacaannya. 'JINKI' perlahan mulai menanyakan keadaan 'HAKASE' dan mencoba mencari tahu mengenai maksud dan tujuan yang 'HAKASE' berikan sebelumnya. Beberapa kali 'HAKASE' sempat mengelak, namun 'JINKI' tidak sebodoh itu, karena setiap kali 'HAKASE' berdalih, 'JINKI' dapat menjawab seluruh pernyataannya hingga akhirnya 'HAKASE' menyerah dan mulai angkat bicara.
'HAKASE' mulai angkat bicara mengenai alasan keberadaan dirinya yang menyukai ( mengumpulkan ) uang dan menjelaskan mengenai beberapa pandangan mengenai keadaan dan sekelilingnya. 'JINKI' yang mulai merasa aneh, tiba-tiba 'NASU' datang dan dia memberitahukan seluruh 'alasan' atas keberadaannya. 'JINKI' sempat diminta untuk bekerja sama dengan 'NASU', namun dia menolak. 'NASU' yang mempunyai kekuatan dan mengetahui segala informasi ( mengetahui kelemahan 'JINKI', yaitu mengenai 'EMI' dan karena dialah 'JINKI' tidak dapat berhubungan dengan 'EMI' ), bahkan mengancam akan membunuh 'HAKASE', dengan terpaksa 'JINKI' menyetujui permintaan tersebut.
'NASU' semakin menjadi-jadi dan terus memainkan emosi 'JINKI'. Keadaan 'JINKI' yang semakin labih membuat dirinya semakin frustasi dan ( dengan sengaja ) 'NASU' mengakui mengenai informasi 'GAN' yang harusnya segera menikah dengan 'YURI' ( dia juga yang sudah membuat surat tersebut ). 'CHINKI' yang tidak sengaja mencoba menanyakan kebenarannya, namun dengan segera 'NASU' meninggalkan mereka dan membisikan sesuatu kepada 'JINKI' sehingga pikirannya mulai kacau.
Dalam seluruh ingatannya, 'JINKI' mulai bertanya-tanya mengenai alasan dan keberadaan teman-teman disekelilingnya. Apa saja yang sudah mereka lakukan dan apa saja tujuan mereka yang membuat mereka bertahan. 'JINKI' kembali teringat dengan perkataan 'GAN' yang mengatakan bahwa dirinya hanya dapat melarikan diri dan tidak dapat maju kedepan.
{ Dari sudut pandang Aoi, yang ingin GAN katakan kepada JINKI adalah untuk tetap maju dan melawan rasa takut yang ada didalam pikirannya -emosi JINKI sering labil, terlebih setiap mendengar nama 'EMI'- )
DItempat lain, 'DOBBER' menanyakan alasan segala tindakan yang dilakukan oleh 'SHINPU' karena dia sudah merasa lelah dengan apa yang dirasakannya. Tentu saja 'SHINPU' membantah dan menjelaskan bahwa segala yang dilakukannya atas perintah dari ayah 'DOBBER'. Jika ingin menghentikan segalanya, sama saja dengan melawan ayahnya sendiri ( 'DOBBER' ). Semakin jelas bahwa sumber suara yang selalu menjadi lawan bicara dengan 'DOBBER' adalah ayahnya sendiri yang merupakan atasannya. Bahkan atas ketidak percayaan ayahnya, terlihat 'NASU' yang sedang berhadapan langsung dengan sang sumber suara dan menyatakan kembali atas janji yang sudah mereka sepakati.
Keadaan berpindah dengan suasana perang dengan 'JINKI' sebagai pengamat seluruh keadaan. Terlihat suasana sedih dari seluruh tentara ( jepang )yang harus melepaskan kerabat mereka ke medan perang. Terlihat keluaga "GAN' yang harus melepaskan kepergian mereka terlebih 'YURI', tunangannya. Kesedihan juga terjadi pada Kevin ( 'SHINPU ) dan 'DOUBLE' yang dimana 'DOUBLE' dipukuli hanya karena kewarganegaraannya. SHINPU meneriakkan rasa sedihnya walau tidak ada seorangpun yang menjawab.
( Bagian SHINPU dan DOUBLE adalah bagian paling sedih untuk Aoi. Kalimat yang SHINPU katakan adalah 'Apakah salah mereka berada disana? -karena mereka dianggap aneh sehingga DOUBLE harus di pukuli _ Hal yang sering terlihat jika sekumpulan orang menemukan seseorang yang mereka anggap berbeda - )
Pada kasus 'CHINKI', sepertinya dia sudah mengambil sesuatu ( mencuri ) sehingga dia harus ditangkap walau sepertinya apa yang dia ambil untuk kepentingan tertentu ( terpaksa ). Sedangkan pada bagian 'HAKASE', seperti sebuah demonstran yang meneriakkan atas ketida setujuannya pada sesuatu, sehingga dia harus ditangkap agar pembicaraanya dapat dihentikan.
Tiba-tiba saja suasana menjadi menegang dengan seluruh teman-teman 'JINKI' yang berkumpul menjadi satu. Cahaya kilat datang dan perlahan satu persatu mereka jatuh yang menggambarkan ketegangan dan kematian mereka dalam perang. Pada bagian ini, Aoi menduga bahwa cerita yang dimaksud adalah 'bom hiroshima & nagasaki', beserta maksud atas 'keberadaan' mereka, yaitu menjadi 'korban' dalam peperangan.
Kembali pada kenyataan (???) 'NASU' kembali membahas mengenai rencananya untuk membawa keluar semuanya dengan menyinggung masalah 'EMI' didepan 'JINKI'. Tidak lama kemudian setelah 'NASU' [ergi, 'HAKASE' mulai angkat bicara dan menyatakan rasa percayanya kepada 'JINKI' dan seseorang yang masih misterius. Walau 'JINKI' kurang mengerti, namun atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, dia ikut membantu usaha kabur tersebut.
( Mungkin memang telat dan ribet. Aoi baru menyadari bahwa maksud baik 'NASU' sebenarnya baik, yaitu membawa semuanya keluar.. namun yang menjadi buruknya adalah janjinya pada ayah 'DOBBER' untuk menghancurkan mereka semua )
Rencana pelarian akhirnya dimulai~! Mereka semua berpura-pura berkelahi dan terluka sampai petugaspun datang mencoba memisahkan mereka. Namun disayangkan, mereka berbalik memukul para petugas dan 'GAN' yang mengambil kunci, memberikan kunci tersebut pada 'JINKI' dan dengan segera mereka semua berlari keluar. Secara kebetulan, merekapun terbagi dua dengan 'JINKI' bersama dengan 'NASU' dan bertemu dengan 'GAN'. Awalnya 'GAN' merasa akan adanya penghiatanan, namun ternyata tujuan 'NASU' adalah membawa 'ZUFU' keluar dari penjara tersebut bersama dengan 'JINKI' yang sudah didahului oleh "GAN' dan 'TAOKA'.
Disisi lain, ketika 'DOBBER' bertemu dengan 'HAKASE', 'CHINKI' dan 'DOUBLE', mereka segera menanyakan keadaan 'JINKI'. Secara insting, 'DOUBLE' segera berlari menyusul mencari yang diikuti oleh 'DOBBER'. Dalam pencariannya, 'DOBBER' bertemu dengan "GAN' dan tentu saja 'GAN' merasa waspada. 'DOBBER' berusaha menjelaskan bahwa dia tidak mengerti segala yang sebenarnya terjadi dan berusaha menolong mereka, namun 'GAN' menolak dengan meminta dirinya untuk tidak membuntutinya bersama dengan 'TAOKA'.
Pelarian 'JINKI' bersama dengan 'ZUFU' membuat 'JINKI' merasa bingung karena 'ZUFU' hanya diam namun akhirnya setelah penjelasan singkat, akhirnya 'JINKI' mengerti bahwa orang yang dimaksud oleh 'HAKASE' adalah dirinya, 'ZUFU'. Dialah yang akan membawa mereka keluar semua karena dialah yang mengetahui jalan keluarnya.
'DOUBLE' dalam pelariannya dan menjemput 'SHINPU', secara tidak sengaja mengalami luka dan beruntung seluruh fokus petugas pada sisa anggota lainnya, sedangkan 'DOUBLE' sendiri ditolong oleh 'SHINPU', sang ayahnya.
Setelah semuanya berkumpul, terkecuali 'DOUBLE', 'GAN' yang mulai bisa membaca situasi dan terbawa emosi segera memukul 'NASU' sebagai pelampiasannya. Tetapi 'JINKI' segera melerai mereka dan meminta 'GAN' untuk percaya pada dirinya bahwa mereka akan segera keluar dari sana. 'JINKI' kembali fokus dan memberikan informasi mengenai keberadaan orang ketiga kepada 'HAKASE'. Tanpa membuang waktu, 'HAKASE' sehera menganalisa informasi yang didapatkan sehingga tidak lama kemudian, pintu keluar terbuka bagi mereka. 'JINKI' menyerahkan tanggung jawab untuk membawa mereka semua keluar kepada 'GAN', sementara dirinya akan menolong 'DOUBLE' yang masih berada didalam.
Pelarian mereka berjalan dengan baik seiring banyaknya tawanan yang ikut dalam pelarian tersebut. 'JINKI' yang dengan segera bertemu dengan 'SHINPU', mengajak mereka untuk keluar bersama. Tetapi 'SHINPU' yang merasa sedih dan bersalah atas segala tindakannya, meminta 'JINKI' untuk membawa 'DOUBLE' sebagai bentuk perlindungan sebagai seorang ayah.
Sedikit berbeda dari tema biasanya, stage kali ini berlatar belakang dengan suasana peperangan yang terjadi di Jepang. Berdasarkan informasi yang Aoi pernah dengar atau dari blog yang Aoi dapatkan, para tahanan pada saat itu ( dalam cerita ini ) tidak mempunyai hak sama sekali untuk memilih kehidupannya. Dengan kata lain, mereka akan mendapatkan banyak siksaan atau paksaan yang harus mereka jalankan baik mereka suka atau tidak. Posisi mereka sebagai tahanan benar-benar tidak diperhatikan ( petugas bebas melakukan apa saja kepada mereka ) walau mereka masih mendapatkan pengobatan yang cukup 'baik'.
Posisi tahanan yang ditahan oleh kelompok ini akan digunakan untuk keperluan dari 'kelompok petugas' dan jika Aoi tidak salah menangkap, para tahan tersebut akan dijadikan 'media' yang berhubungan dengan keperluan para petugas tersebut, untuk keperluan informasi dan lain sebagainya ( mengingat masa penjajahan yang terjadi di masa perang dunia ). Mereka akan dipaksa bekerja dan untuk gambaran mudahnya, sistem kerja 'rodi' yang digunakan untuk gambaran pada stage ini.
( Kerja 'RODI' : kerja paksa yang harus dilakukan tanpa mengenal waktu dan lelah. Jika para 'tahanan' tidak melakukan pekerjaan atau berhenti karena lelah, mereka akan mendapatkan hukuman seperti pukulan. TIdak jarang, banyak yang meninggal ditengah bekerja karena kelelahan ).
Asal usul para tahanan berasal dari berbagai macam dan tentunya dengan permasalahan yang berbeda. Seperti tahanan pada umumnya, nama asli mereka juga di ganti dengan 'inisial' yang sesuai dengan kepribadian atau nama yang mereka suka ( hanya sebagai sebuah formalitas saja ). Seperti 'DOUBLE', berasal dari Amerika bersama dengan 'SHINPU' yang merupakan seorang pendeta dan ayah 'DOUBLE' dan bekerja dengan 'membujuk' atau 'mendoakan' mereka atas 'kerja keras' mereka.
'HAKASE', salah seorang tahanan yang berada dalam satu 'sel' yang sama dan terlihat dalam stage ini bagaimana analisis dan kepintarannya dalam menganalisa. Rasa ingin tahunya membuat dia sering 'berkeliling' untuk mencari berbagai macam alasan agar dapat keluar dari 'sel'nya ( untuk berjalan-jalan atau ke toilet ^^' ). Secara kebetulan dalam perjalannya, dia bertemu dengan salah seorang tahanan yang merupakan seorang teroris bernama 'ZUFU', yang membuat 'HAKASE' merasa senang dan tertarik pada dirinya atas seluruh ucapannya ( saling berdiskusi dan mengumpulkan informasi ).
Berbicara mengenai masalah dan latar belakang, secara kebetulan 'GAN' bertemu dengan 'CHIKIN' ( Aoi kurang mengerti namun sepertinya dia ada masalah dengan ibunya sehingga akhirnya dia harus menjadi 'tahanan' ) dan memarahi dirinya, yang sepertinya dari sifat 'CHIKIN' yang lebih penakut. 'GAN' yang terbiasa dengan 'kerasnya dunia' merasa kesal dan terus menasehatinya sampai akhirnya 'CHIKIN' berbalik bertanya mengenai alasan keberadaannya. Tentu saja 'GAN' tidak mau membahasnya dan tiba-tiba saja 'TAOKA' datang dan terkejut melihat keberadaan 'GAN' yang masih hidup. Bingung dengan reaksi tersebut, 'GAN' mengajak 'TAOKA' untuk mengatakan seluruh informasi yang dia miliki kepadanya.
Cerita berpindah pada sebuah masa lalu 'JINKI' ( menjadi tokoh utama pada cerita ini ) ketika dia bertemu dengan seorang gadis bernama 'EMI' di sebuah taman bunga dan seiring waktu, hubungan mereka perlahan menjadi dekat. Ingatannya membuyar disaat dia mendengar suara keributan yang berasal dari sekelompok tahanan yang sedang memukuli 'DOUBLE', karena posisi dirinya sebagai warga asing.
'DOBBER', salah satu anggota petugas ( dan dari sudut pandang Aoi, dialah yang paling perduli dengan tahanannya ) menanyakan keadaan 'DOUBLE' atas keterlambatannya itu. Tiba-tiba saja 'NASU' datang dan akhirnya 'DOBBER' memutuskan untuk tidak menanyakan lebih lanjut. Keheningan sempat terjadi diantara mereka bertiga, namun 'NASU' yang super aktif, mulai mengajak berbicara 'DOUBLE' dan spontan saja 'DOUBLE' memeluk 'NASU' sebagai rasa 'senangnya' karena sudah memuji warna matanya yang mirip dengan 'kelereng' (-??- Aoi kurang mengerti namun terdengar "NASU' mengucapkan 'Bi-Daman', yang merupakan sebuah robot dengan kelereng sebagai senjatanya ) Terbawa suasana, 'NASU' berlari memeluk 'JINKI' yang diikuti oleh 'DOUBLE'.
Tiba-tiba saja 'HAKASE' datang dengan meneriakan nama 'JINKI', namun entah mengapa sepertinya 'JINKI' tidak menyadari dengan namanya sendiri ( ?? ) dan 'HAKASE' menjelaskan alasan mengapa dia memanggilnya 'JINKI' ( sepertinya ini awal 'HAKASE' dan 'JINKI' saling mengenal ). Tidak hanya 'JINKI', 'HAKASE' juga mulai membahas arti nama 'DOUBLE' dan dengan sikap 'anehnya', akhirnya dia memutuskan untuk berpisah dan berkembali 'berpetualang'. ( 'HAKASE' wa honto ni omoshiroi yo~, by.NASU dan Aoi setuju dengan pernyataan itu ^^ ).
Keadaan berpindah disaat mendengar suara keributan dan ternyata sumber suara itu berasal dari 'TAOKA' yang meminta tolong dan menghindar dari pukulan 'GAN'. "JINKI' segera melerai, meminta penjelasan dan ketenangan dari keduanya. 'TAOKA' menjelaskan bahwa info yang dia dapatkan mengenai 'GAN' sudah meninggal dan dia tidak berbohong. 'GAN' yang emosi, kembali memukul 'TAOKA'. Mendengar keributan yang ada, akhirnya mereka dilerai berkat bantuan dari para petugas.
Untuk sesaat, diberikan 'gambaran' mengenai keadaan seseorang yang merupakan pasangan 'GAN' yang bernama 'YURI', bersama dengan 'JOU', datang pada sebuah 'pemakaman' milik 'GAN' namun 'YURI' tetap percaya bahwa orang yang dikasihinya itu akan kembali datang kepadanya.
'HAKASE' yang penuh dengan pertanyaan dan suka mencari tahu ini kembali mengunjungi sel 'ZUFU' dan menanyakan berbagai informasi yang ingin dia pastikan. 'SHINPU' sempat menasehati dirinya untuk tidak membahas lebih lanjut ( karena dia sebenarnya sudah mengetahui maksud dan tujuan dari 'penjara' tempat mereka saat ini ). Namun secara tidak sengaja, 'HAKASE' bertemu dengan 'NAZU' dengan penampilan yang berbeda. 'NAZU' memberitahukan keberadaannya dan mengajak 'HAKASE' untuk bekerja sama jika ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
Suasana kembali di fokuskan pada keadaan penjara yang dimana mereka mendapatkan 'hukuman' baik yang mereka lakukan ataupun tidak. Sikap para petugas yang mengesalkan membuat mereka marah dan sempat membalas memukul petugas yang ada. Namun dengan keadaan yang lemah, mereka kembali terjatuh dan beruntung 'DOBBER' datang 'menyelamatkan' tahanannya.
Keadaan suasana sel kembali tenang dan 'NASU' ikut kembali dimasukan kedalam sel. 'CHINKI' mulai menanyakan keberadaannya karena hanya dialah yang tidak mendapatkan hukuman dan tidak terlihat lelah seperti lainnya. Bahkan 'NASU' mengetahui penyebab keberadaan 'GAN' di penjara ini, yang seharusnya hanya diketahui oleh mereka yang sudah terlebih dahulu berada disana dan hanya 'atasan' mereka.
Mendapatkan pertanyaan mengenai kelengkapan cerita, akhirnya 'GAN' mulai menceritakan masalahnya. Dalam bagian ini, diperlihatkan bagaimana suasana senang antara 'YURI' bersama dengan 'TAOKA', sedang bermain di pinggir sungai. 'JOU' datang dan menginformasikan bahwa Akio ( 'GAN' ) masih sibuk bekerja untuk pernikahan dirinya dengan 'YURI'. Namun tiba-tiba saja 'JOU' memberikan sebuah amplop yang dia 'temukan' kepada 'JURI' melalui 'TAOKA'.
Mereka sempat mengira bahwa amplop itu berisi surat cinta, namun perkataan 'TAOKA' terhenti disaat dia mulai menyadari bahwa surat itu merupakan surat informasi atas kematian Akio ( 'GAN' ). 'TAOKA' dan 'JOU' menangisi atas berita tersebut, namun dengan ketegaran 'YURI', dia dapat menenangkan kedua adik tunangannya walau pada akhirnya dia hanya dapat terdiam dalam kesedihannya.
Suasana kembali pada penjara, namun Aoi kurang menangkap dari perkataan 'NASU', yang sepertinya mengajak mereka untuk keluar dari penjara tersebut. 'NASU' memberikan banyak harapan dan ajakan kepada mereka semua untuk bekerja sama keluar dari penjara tersebut. 'DOUBLE' sendiri mengatakan bahwa tidak mudah untuk keluar terlebih dengan keadaan dan siksaan yang selalu mereka dapatkan.
Tetapi 'NASU' tetap membujuk semuanya, dan tiba-tiba saja 'HAKASE' jatuh karena 'sakit' dengan sebuah penekanan kata tertentu oleh 'NAZU'. Ketika semua panik memanggil 'DOBBER', 'HAKASE' sempat menahan dirinya dengan memegang pergelangan 'JINKI', seakan ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Namun 'JINKI' tidak mengerti dan atas seluruh ucapan yang dia dengar, 'JINKI' masuk kedalam bayangan masa lalunya.
'JINKI' kembali teringat akan perkataan dan pertemuan dirinya dengan 'EMI'. Mengingat kembali janji berdasarkan pernyataan yang 'EMI' katakan kepadanya. Berkat perkataan 'EMI' kepadanya, 'JINKI' seperti menemukan sebuah harapan baru untuknya dan sejak saat itu hubungan mereka dimulai ( 'YUUJI-kun' adalah panggilan 'EMI' untuk 'JINKI' berdasarkan namanya aslinya sebelum masuk kedalam tahanan ).
Scene berpindah kembali pada penjara tempat 'ZUFU' berada dan terilhat bagaimana 'SHINPU' bersedia melakukan 'penyisihan' atas janji yang dibuat 'NASU' kepada dirinya. 'SHINPU' rela melakukan apa saja termasuk membunuh para tahanan untuk mendapatkan 'kebebasan' dan untuk kebaikan bagi 'DOUBLE' ( Setelah Aoi mendapatkan 'nama' keterangan dari 'SHINPU', Aoi baru mengetahui bahwa 'SHINPU' yang bernama KEVIN ini adlaah pendeta sekaligus ayah dari 'DOUBLE' ).
Disisi sel lain, 'GAN' masih tidak percaya atas berita yang dia dengar melalui 'TAOKA'. Informasi atas kematiannya masih belum diketahui bahkan 'TAOKA' sendiri tidak mengerti bagaimana dan siapa yang mengirim surat tersebut. Walau demikian, 'GAN' masih mempertanyakan keadaan dan keberadaan 'YURI'. Sayangnya, 'TAOKA' sudah tidak dapat memberikan informasi apapun, terlebih sejak keadaannya di penjara.
'DOBBER' yang sempat mendengar pembicaraan tersebut, teringat akan perintah atasannya ( yang sepertinya mengharuskan 'DOBBER' untuk membunuh mereka semua dalam waktu cepat ). Ditengah kebingungannya, secara tidak sengaja bertemu dengan 'DOUBLE' dan secara langsung 'DOUBLE' menanyakan alasan keberadaan 'JINKI' di penjara.
Orang jepang pertama yang menolongnya, sifatnya yang begitu berbeda dengan penampilannya, membuat 'DOUBLE' semakin penasaran, terlebih 'JINKI' tidak mau memberitahunya. Kenyataan bahwa 'JINKI' sudah membunuh orang untuk kekasihnya harus dikatakan oleh 'DOBBER'. Sempat 'DOUBLE' tidak mempercayai dengan perktaan tersebut, namun 'DOBBER' semakin menekankan mengenai 'aturan' tanpa pengecualian yang harus dijalankan, walau itu tidak adil. Ditengah penjelasan 'DOBBER', salah seorang petugas menemui dirinya dan membawa 'DOUBLE' untuk melakukan sesuatu ( yang Aoi kurang mengerti kepada siapa ^__^" ).
'JINKI' dalam perjalanannya bertemu dengan "HAKASE' yang fokus dengan buku bacaannya. 'JINKI' perlahan mulai menanyakan keadaan 'HAKASE' dan mencoba mencari tahu mengenai maksud dan tujuan yang 'HAKASE' berikan sebelumnya. Beberapa kali 'HAKASE' sempat mengelak, namun 'JINKI' tidak sebodoh itu, karena setiap kali 'HAKASE' berdalih, 'JINKI' dapat menjawab seluruh pernyataannya hingga akhirnya 'HAKASE' menyerah dan mulai angkat bicara.
'HAKASE' mulai angkat bicara mengenai alasan keberadaan dirinya yang menyukai ( mengumpulkan ) uang dan menjelaskan mengenai beberapa pandangan mengenai keadaan dan sekelilingnya. 'JINKI' yang mulai merasa aneh, tiba-tiba 'NASU' datang dan dia memberitahukan seluruh 'alasan' atas keberadaannya. 'JINKI' sempat diminta untuk bekerja sama dengan 'NASU', namun dia menolak. 'NASU' yang mempunyai kekuatan dan mengetahui segala informasi ( mengetahui kelemahan 'JINKI', yaitu mengenai 'EMI' dan karena dialah 'JINKI' tidak dapat berhubungan dengan 'EMI' ), bahkan mengancam akan membunuh 'HAKASE', dengan terpaksa 'JINKI' menyetujui permintaan tersebut.
'NASU' semakin menjadi-jadi dan terus memainkan emosi 'JINKI'. Keadaan 'JINKI' yang semakin labih membuat dirinya semakin frustasi dan ( dengan sengaja ) 'NASU' mengakui mengenai informasi 'GAN' yang harusnya segera menikah dengan 'YURI' ( dia juga yang sudah membuat surat tersebut ). 'CHINKI' yang tidak sengaja mencoba menanyakan kebenarannya, namun dengan segera 'NASU' meninggalkan mereka dan membisikan sesuatu kepada 'JINKI' sehingga pikirannya mulai kacau.
Dalam seluruh ingatannya, 'JINKI' mulai bertanya-tanya mengenai alasan dan keberadaan teman-teman disekelilingnya. Apa saja yang sudah mereka lakukan dan apa saja tujuan mereka yang membuat mereka bertahan. 'JINKI' kembali teringat dengan perkataan 'GAN' yang mengatakan bahwa dirinya hanya dapat melarikan diri dan tidak dapat maju kedepan.
{ Dari sudut pandang Aoi, yang ingin GAN katakan kepada JINKI adalah untuk tetap maju dan melawan rasa takut yang ada didalam pikirannya -emosi JINKI sering labil, terlebih setiap mendengar nama 'EMI'- )
DItempat lain, 'DOBBER' menanyakan alasan segala tindakan yang dilakukan oleh 'SHINPU' karena dia sudah merasa lelah dengan apa yang dirasakannya. Tentu saja 'SHINPU' membantah dan menjelaskan bahwa segala yang dilakukannya atas perintah dari ayah 'DOBBER'. Jika ingin menghentikan segalanya, sama saja dengan melawan ayahnya sendiri ( 'DOBBER' ). Semakin jelas bahwa sumber suara yang selalu menjadi lawan bicara dengan 'DOBBER' adalah ayahnya sendiri yang merupakan atasannya. Bahkan atas ketidak percayaan ayahnya, terlihat 'NASU' yang sedang berhadapan langsung dengan sang sumber suara dan menyatakan kembali atas janji yang sudah mereka sepakati.
Keadaan berpindah dengan suasana perang dengan 'JINKI' sebagai pengamat seluruh keadaan. Terlihat suasana sedih dari seluruh tentara ( jepang )yang harus melepaskan kerabat mereka ke medan perang. Terlihat keluaga "GAN' yang harus melepaskan kepergian mereka terlebih 'YURI', tunangannya. Kesedihan juga terjadi pada Kevin ( 'SHINPU ) dan 'DOUBLE' yang dimana 'DOUBLE' dipukuli hanya karena kewarganegaraannya. SHINPU meneriakkan rasa sedihnya walau tidak ada seorangpun yang menjawab.
( Bagian SHINPU dan DOUBLE adalah bagian paling sedih untuk Aoi. Kalimat yang SHINPU katakan adalah 'Apakah salah mereka berada disana? -karena mereka dianggap aneh sehingga DOUBLE harus di pukuli _ Hal yang sering terlihat jika sekumpulan orang menemukan seseorang yang mereka anggap berbeda - )
Pada kasus 'CHINKI', sepertinya dia sudah mengambil sesuatu ( mencuri ) sehingga dia harus ditangkap walau sepertinya apa yang dia ambil untuk kepentingan tertentu ( terpaksa ). Sedangkan pada bagian 'HAKASE', seperti sebuah demonstran yang meneriakkan atas ketida setujuannya pada sesuatu, sehingga dia harus ditangkap agar pembicaraanya dapat dihentikan.
Tiba-tiba saja suasana menjadi menegang dengan seluruh teman-teman 'JINKI' yang berkumpul menjadi satu. Cahaya kilat datang dan perlahan satu persatu mereka jatuh yang menggambarkan ketegangan dan kematian mereka dalam perang. Pada bagian ini, Aoi menduga bahwa cerita yang dimaksud adalah 'bom hiroshima & nagasaki', beserta maksud atas 'keberadaan' mereka, yaitu menjadi 'korban' dalam peperangan.
Kembali pada kenyataan (???) 'NASU' kembali membahas mengenai rencananya untuk membawa keluar semuanya dengan menyinggung masalah 'EMI' didepan 'JINKI'. Tidak lama kemudian setelah 'NASU' [ergi, 'HAKASE' mulai angkat bicara dan menyatakan rasa percayanya kepada 'JINKI' dan seseorang yang masih misterius. Walau 'JINKI' kurang mengerti, namun atas kepercayaan yang diberikan kepadanya, dia ikut membantu usaha kabur tersebut.
( Mungkin memang telat dan ribet. Aoi baru menyadari bahwa maksud baik 'NASU' sebenarnya baik, yaitu membawa semuanya keluar.. namun yang menjadi buruknya adalah janjinya pada ayah 'DOBBER' untuk menghancurkan mereka semua )
Rencana pelarian akhirnya dimulai~! Mereka semua berpura-pura berkelahi dan terluka sampai petugaspun datang mencoba memisahkan mereka. Namun disayangkan, mereka berbalik memukul para petugas dan 'GAN' yang mengambil kunci, memberikan kunci tersebut pada 'JINKI' dan dengan segera mereka semua berlari keluar. Secara kebetulan, merekapun terbagi dua dengan 'JINKI' bersama dengan 'NASU' dan bertemu dengan 'GAN'. Awalnya 'GAN' merasa akan adanya penghiatanan, namun ternyata tujuan 'NASU' adalah membawa 'ZUFU' keluar dari penjara tersebut bersama dengan 'JINKI' yang sudah didahului oleh "GAN' dan 'TAOKA'.
Disisi lain, ketika 'DOBBER' bertemu dengan 'HAKASE', 'CHINKI' dan 'DOUBLE', mereka segera menanyakan keadaan 'JINKI'. Secara insting, 'DOUBLE' segera berlari menyusul mencari yang diikuti oleh 'DOBBER'. Dalam pencariannya, 'DOBBER' bertemu dengan "GAN' dan tentu saja 'GAN' merasa waspada. 'DOBBER' berusaha menjelaskan bahwa dia tidak mengerti segala yang sebenarnya terjadi dan berusaha menolong mereka, namun 'GAN' menolak dengan meminta dirinya untuk tidak membuntutinya bersama dengan 'TAOKA'.
Pelarian 'JINKI' bersama dengan 'ZUFU' membuat 'JINKI' merasa bingung karena 'ZUFU' hanya diam namun akhirnya setelah penjelasan singkat, akhirnya 'JINKI' mengerti bahwa orang yang dimaksud oleh 'HAKASE' adalah dirinya, 'ZUFU'. Dialah yang akan membawa mereka keluar semua karena dialah yang mengetahui jalan keluarnya.
'DOUBLE' dalam pelariannya dan menjemput 'SHINPU', secara tidak sengaja mengalami luka dan beruntung seluruh fokus petugas pada sisa anggota lainnya, sedangkan 'DOUBLE' sendiri ditolong oleh 'SHINPU', sang ayahnya.
Setelah semuanya berkumpul, terkecuali 'DOUBLE', 'GAN' yang mulai bisa membaca situasi dan terbawa emosi segera memukul 'NASU' sebagai pelampiasannya. Tetapi 'JINKI' segera melerai mereka dan meminta 'GAN' untuk percaya pada dirinya bahwa mereka akan segera keluar dari sana. 'JINKI' kembali fokus dan memberikan informasi mengenai keberadaan orang ketiga kepada 'HAKASE'. Tanpa membuang waktu, 'HAKASE' sehera menganalisa informasi yang didapatkan sehingga tidak lama kemudian, pintu keluar terbuka bagi mereka. 'JINKI' menyerahkan tanggung jawab untuk membawa mereka semua keluar kepada 'GAN', sementara dirinya akan menolong 'DOUBLE' yang masih berada didalam.
Pelarian mereka berjalan dengan baik seiring banyaknya tawanan yang ikut dalam pelarian tersebut. 'JINKI' yang dengan segera bertemu dengan 'SHINPU', mengajak mereka untuk keluar bersama. Tetapi 'SHINPU' yang merasa sedih dan bersalah atas segala tindakannya, meminta 'JINKI' untuk membawa 'DOUBLE' sebagai bentuk perlindungan sebagai seorang ayah.
Setelah beberapa saat, akhirnya mereka semua dapat berkumpul pada sebuah tempat yang cukup tenang. Tetapi mereka yang baru saja berkumpul, langsung saja terjadi keributan, khususnya antara 'NASU' dan 'GAN'. Rasa tidak percaya maupun merasa dihianatipun muncul. 'DOUBLE' yang baru saja sadar setelah pingsan sebelumnya, langsung emosi karena dia hanya keluar sendirian. Secara emosi, 'DOUBLE' langsung saja menyalahkan 'JINKI' dan mengatakan masa lalu 'JINKI', namun 'HAKASE' yang mengetahui kebenarannya, dengan segera melindungi 'JINKI' dan menenangkan 'DOUBLE'.
Tidak hanya sampai disitu, 'HAKASE' mulai menceritakan seluruh analisa yang dia buat dan dia dapatkan. Menjelaskan segala tindakan yang terjadi dengan mereka semua, merupakan bagian dari rencana miliknya. Awalnya mereka tidak percaya dengan segala perkataan 'HAKASE', namun semakin dalam 'HAKASE' menjelaskan, akhirnya mereka semua mengerti, terkecuali 'NASU'.
'NASU' yang merasa ditinggalkan, hanya dapat mengelak dan marah karena dia kehilangan 'sesuatu' pada dirinya. Atas bantuan 'JINKI' , 'GAN', dan 'HAKASE', akhirnya 'NASU' dapat menenangkan dirinya walau hanya sesaat. Arti menolong untuk teman-temannya saat ini menjadi hal yang sangat penting untuk dimengerti oleh 'NASU', yang sebelumnya dia melakukan ini hanya untuk kepentingan dirinya. Walau sebelumnya 'NASU' mengatasnamakan kepentingan keseluruhan.
Tidak hanya 'NASU', 'DOUBLE' juga merasa kehilangan dan merasa bingung dengan situasi pada dirinya. 'DOUBLE' merasa gagal, namun 'JINKI' menjelaskan bahwa keberadaan dirinya saat ini dikarenakan perlingdungan dan kasih sayang 'SHINPU', ayahnya. 'CHINKI' juga menyatakan perasaannya kepada seluruh teman-temannya untuk tetap bersemangat sampai mereka bisa pulang.
Ketika mereka semua hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba saja 'DOBBER' datang dan meminta 'pertolongan' kepada mereka. 'DOBBER' yang hidup dengan kemewahan, perlindungan dan melakukan segala perintah dari ayahnya, hanya dapat meminta maaf kepada mereka semua. Atas kebesaran hati 'HAKASE', secara perlahan mulai membuka mata 'DOBBER' dengan menanyakan mimpi dan harapan darinya. Walaupun kasar, 'GAN' memaksakan 'DOBBER' untuk mengeluarkan seluruh emosinya hingga akhirnya tidak ada beban lagi dalam pikiran 'DOBBER'.
Untuk mengubah suasana, tiba-tiba saja 'TAOKA' dan 'CHINKI' mengajak mereka semua untuk bernyanyi bersama. Tari dan nyanyian mereka semua tiba-tiba saja terhenti, dikarenakan melihan 'JINKI' yang ikut menari dan bernyanyi. Tentu saja mereka semua tertawa senang dan 'JINKI' hanya dapat menutupi rasa malunya dengan 'mengejar' teman-temannya. Sayangnya, ditengah kesenangan itu, hanya 'NASU' yang merasa sedih dan putus asa.
Disuatu tempat, 'NASU' memutuskan untuk menemui 'ZUFU' dan meminta penjelasan atas segala tindakannya. Aoi kurang mengerti mengenai hubungan mereka berdua, namun yang Aoi dapatkan, 'NASU' benar-benar kehilangan tujuan untuk hidup dan merasa bersalah dengan segala tindakannya. 'ZUFU' dengan tenangnya menceritakan dan menjelaskan segala tindakan yang dapat 'NASU' lakukan dengan seiringnya waktu berjalan.
'GAN' dan 'JINKI' sendiri menghabiskan waktu mereka dengan membahas masalah mereka masing-masing. 'GAN' menceritakan bagaimana bahagia dan kesenangan seseorang yang dikasihinya, 'ERI'. Sedangkan 'JINKI' yang masih terbawa dalam rasa takutnya karena tidak dapat melaksanakan janjinya, hanya dapat berlari dan menatap dari kejauhan saja. Tentu saja 'GAN' yang mendengar itu merasa marah. 'GAN' menasehati 'JINKI' untuk tetap menemui kekasihnya dan melindunginya secara langsung. Tidak hanya berlari atau hanya mendoakannya dari kejauhan.
Pada scene ini juga diberikan keadaan 'EMI' yang masih dalam keadaan labil. 'EMI' sendiri merasa sedih dengan kecewa atas janji 'JINKI' yang tidak dapat dia tepati. Rasa kesal dan kecewa membuat emosi 'EMI' menjadi tidak stabil. Namun, 'EMI' tetap menunggu kehadiran Yuuji ( 'JINKI' )
Setelah beristirahat, mereka kembali melakukan rencana mereka untuk keluar dari 'lingkungan' penjara. 'HAKASE' memberikan tanggung jawab kepada 'JINKI' untuk memegang dan membawa 'kunci' yang dapat membawa semuanya keluar. Namun 'HAKASE' secara tidak sengaja tertembak pada kakinya, sehingga diapun tertangkap oleh petugas setempat. Tetapi disisi lain, ternyata ada 'NASU' dan 'ZUFU' yang masih mengawasi keberadaan 'HAKASE' dan mengikutinya kembali ke dalam penjara.
Pelarian berakhir pada tempat tinggal 'CHINKI'. Merasa senang atas kepulangannya, 'CHINKI' bersama dengan "DOBBER' berencana menemui ibunya. Tidak hanya 'CHINKI', 'GAN' bersama dengan 'TAOKA' kembali kerumahnya untuk menemui tunangannya. Akhinya mereka semua memutuskan untuk berpisah dan melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dibagian lain, diperlihatkan bagaimana 'HAKASE' disiksa oleh para pengawas untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan mereka. Namun 'HAKASE' bukanlah tipe orang yang akan berbicara seperti itu. 'HAKASE' tetap diam dan akhirnya petugas hanya kembali memukulinya dan memasukan kembali kedalam penjara.
;JINKI' dan 'DOUBLE' kembali membahas perasaan senang maupun kebingungan mereka atas 'keberadaan' mereka yang masih dipertanyakan oleh masing-masing. Ditengah kesenangan itu, 'NASU' bersama dengan 'ZUFU' memutuskan untuk kembali ke dalam penjara untuk menyelamatkan 'HAKASE' atas rasa bersalahnya dan itu semua dia lakukan tanpa paksaan. 'NASU' juga memperkenalkan 'ZUFU' sebagai temannya dan mereka hanya dapat mendoakan kedua temannya untuk segera kembali berkumpul dengan mereka.
'CHINKI' yang kembali pulang dengan 'DOBBER' hanya dapat menyesali tindakannya yang membuat ibunya menjadi 'buruk'. Singkat kata, ibunya sudah tidak dapat mengenai dirinya lagi namun 'CHINKI' berjanji akan melindungi ibunya sebagai bentuk 'balasan' atas tindakannya kepada ibunya.
Didalam penjara, 'SHINPU' masih melakukan tindakan buruknya, yaitu menyiksa seluruh tahanan tanpa kasihan. Pikiran 'SHINPU' semakin kacau walau sudah bertemu dengan anaknya, 'DOUBLE', Keinginannya yang begitu besar untuk kembali ke negara asalnya, membuatnya menjadi gila. 'DOUBLE' yang bernama Michael, tetap berusaha menyadarkan ayahnya, 'SHINPU' dan berjanji akan melindungi ayahnya.
Di sisi lain dalam penjara, keadaan 'HAKASE' benar-benar buruk. Keadaan fisiknya benar-benar buruk, namun semangatnya tidak padam. Lumpuh, tangan penuh luka patah, buta dan tuli, diterima semua oleh 'HAKASE' tanpa mengeluh. 'HAKASE' masih mengenal 'NASU' maupun 'ZUFU' walaupun keadaannya seperti itu. Tanpa putus asa, dia tetap merasa senang dan semangat bertemu dengan orang yang sangat dia sukai, 'ZUFU'.
Pada bagian lain, 'TAOKA' kembali menemui kakaknya, 'JOU' bersama dengan 'YURI' yang kini sudah menjadi pasangan. Ketika melihat 'GAN' yang masih hidup, tentu saja membuat 'JOU' merasa kaget dan panik. Walau berat hati, 'GAN' meminta pertanggungjawaban atas perkataan 'JOU' yang ingin melindungi 'YURI' yang merupakan tunangannya juga. 'GAN' juga meminta maaf untuk segala kesalahan yang membuat 'JOU' tidak dapat menyatakan perasaannya dan merasa diombang-ambingkan.
'JINKI' kembali teringat pada ingatan pada janjinya dengan 'EMI'. Kejadian terjadi ketika mereka berjanji untuk bertemu namun karena pekerjaan, 'JINKI' tidak dapat melindungi 'EMI' yang saat itu 'dijahati' oleh sekelompok geng. ( some guys 'rape' EMI, which make JINKI's killed them all. ). Pikiran dan memori 'JINKI' mulai panik, namun dia kembali teringat dengan perkataan 'GAN' untuk tidak terus berlari dari masalah. 'JINKI' sempat membantah, namun 'GAN' kembali menegaskan untuk tetap maju dan menanyakan alasan keberadaan 'JINKI' untuk tetap menjadi 'cahaya' seperti yang lainnya.
Pada sisi lain, secara tidak sengaja 'CHINKI' ditemukan oleh beberapa petugas dan langsung saja memukulinya, namun karena beberapa pukulan, membuat luka pada kepala 'CHINKI' sehingga akhirnya 'DOBBER' membawanya kembali pulang untuk menemui ibunya.
'HAKASE' bersama dengan 'NASU' dan 'ZUFU', menyatakan segala perasaannya didepan kedua teman-teman yang dia percayai. Menyatakan apa yang paling penting bagi hidupnya semasa dia berada didalam penjara walau pada akhirnya dia memutuskan untuk 'membunuh' dirinya setelah mengucapkan terima kasih kepada kedua temannya itu.
'DOUBLE' yang kini tinggal dengan 'SHINPU', berusaha melindungi ayahnya dari cari maki, seperti yang pernah ayahnya lakukan kepadanya. Namun posisi dirinya yang menjadi 'tahanan' membuat beberapa petugas menembakan peluru kepada 'DOUBLE'. Atas kasih sayang ayahnya, 'SHINPU' melindungi anak satu-satunya dan 'DOUBLE' hanya dapat meneriakan rasa sedih dan menanyakan mengapa kita sebagai manusia tidak bisa hidup sebagai 'layaknya manusia'.
( Jujur, pada bagian ini, kedua mata Aoi selalu terasa berat dan air matapun perlahan mulai membasahi mata )
Setelah kematian 'HAKASE', 'SUFU'' memutuskan untuk kembali kedalam sel dan tentu saja 'NASU' tidak menginginkannya. 'SUFU' mengucapkan bahwa 'NASU' akan bisa bertahan dan tanpa dirinya. Tentu saja 'NASU' tidak bisa menolongnya, walau pada akhinya 'NASU' hanya dapat meneriakkan bahwa 'SUFU' bukanlah teroris, tetapi teman yang harus dia lindungi.
'GAN' bersama dengan 'TAOKA', tiba-tiba saja 'JOU' datang dan langsung saja menusuk 'GAN' dengan pisaunya. Tentu saja 'GAN' merasa marah karena mengetahui apa yang akan terjadi jika 'JOU' melakukan demikian. Karena takut, akhirnya 'JOU' melarikan diri, namun 'TAOKA' tetap berada disisi 'GAN' dan diapun pergi untuk memanggil seseorang yang sangat berarti untuk kedua kakaknya itu, 'YURI'. Sebagai akhir bagi 'GAN', akhirnya diapun dapat bertemu dengan tunangannya sebelum dia menghembuskan nafas terakhir.
'JINKI' yang masih bingung dalam kebingungannya, bertemu dengan 'DOBBER' bersama dengan "CHINKI' dalam gendongannya. 'DOBBER' memberitahukan rencananya untuk merawat 'CHINKI' dan ibunya sebagai bagian dari dirinya. 'DOBBER' percaya bahwa dia dapat melakukannya dan melindungi keluarga 'CHINKI'
'Mengapa manusia harus saling membunuh...! Kembalikan teman-temanku!," itulah yang 'JINKI' teriakkan pada dirinya ditengah frustasinya. Masuk ke dalam 'imajinasinya' kepada 'EMI', dia kembali meminta maaf dan menceritakan bagaimana perasaanya ketika bertemu dengan 'EMI' untuk pertama kalinya...
dan ...
'...baik teman, sahabat, dan orang terkasih... mengapa tidak ada satupun yang dapat kulindungin... tetapi mengapa hanya diriku yang masih tetap hidup...?.' 'JINKI' terus menanyakan alasan tersebut dan memohon kepada 'EMI' untuk kembali pada dirinya.
'EMI' memberikan jawaban kepada 'JINKI' untuk tetap hidup karena mereka semua adalah cahaya untuk masa depan. Oleh karena itulah, 'EMI' meminta 'JINKI' untuk dapat bertahan hidup seperti teman-teman lainnya yang menjadi cahaya bagi anak-anak mereka ( masa depan ).
---END---
Ya, seperti inilah ceritanya dan bagi Aoi, stage ini benar-benar sedih dan mengharukan, khususnya pada bagian 'DOUBLE' - 'SHINPU' dan pada bagian akhir dari 'JINKI'. Pertanyaan dan pernyataan yang sangat tepat~! ..dan jika boleh ditambahkan, karena stage inilah, Aoi mendapatkan 'sedikit' jawaban atas pertanyaan yang Aoi alami seperti 'JINKI', walau Aoi tidak sampai membunuh dan menjadi tahanan ^___^'\
okay.. sekian dulu dari Aoi ^___^/
jya~
No comments:
Post a Comment