haaaiii.... ^^ aoi desuuu~
kali ini aoi tidak membahas cerita soal dorama ataupun stage~
ya~ memang sedikit berbeda, namun ada beberapa hal yang membuat aoi ingin menuliskannya...
tentunya yang disini hanyalah ringkasan cerita berdasarkan apa yang aoi lihat...
untuk komentarnya dan mengenai beberapa pendalaman masalah (??) dari cerita ini , seperti biasa akan aoi pisah dengan link lainnya... ^_____^
ok... lets start...
- Orlando Bloom : Balian dari Ibelin
- Eva Green : Sibylla dari Yerusalem
- Liam Neeson : Godfey dari Ibelin - Balian's father
- Jeremy Irons : Tiberias ( nama dari lord of Tiberias _ nama tokoh di film berdasar dari sejarah )
- David Thewlis : Hospitaller
- Brendan Gleenson : Reynald dari Chatillon
- Marton Csokas : Guy dari Lusignan
- Ghassan Massoud : Saladin
- Edward Norton : Balwin IV
- Alexander Siddig: Nasir / Imad
- Jon Finch : Patriarch of Jerusalem
- Iain Glen : Richard I dari Inggris
- Velibor Topic : Amalric
ok...
Cerita ini berada di abad 12 yang bertemakan kerajaan di Eropa. Diawali dari gambaran suatu perang antar 2 kerajaan yang dimana para pasukannya menggunakan pakaian (cape) berwarna putih dan hitam dengan simbol cross pada cape dan shieldnya.
(jujur saja... ketika membaca keterangan dibagian pembuka... ksatria Eropa... yang terbayang didalam pikiran aoi adalah England! - hetalia- tapi England kan pirates... lalu setelah melihat lebih jauh, ternyata pakaian yang digunakannya itu... kyaaa... Prussia! -hetalia - hahaha.... gawat... otak hetalia...)
Setelah suatu pertempuran berakhir, dua ksatria singgah di suatu tempat, tempat membuat pedang. Salah satu dari mereka, Godfey, menghampiri salah satu penghuni di tempat tersebut, Balian dan mengakui bahwa dirinya adalah ayah kandungnya. Ya, memang di masa itu sudah tidak heran jika seorang laki-laki mempunyai anak di berbagai tempat (kerajaan). Balian di berikan beberapa penawaran oleh ayahnya itu untuk meninggalkan tempat itu, namun dia tetap menolak.
Ketika mereka berdua pergi, salah seorang yang tinggal bersama Balian ( pendeta ) kembali mengingatkan beberapa tujuan yang ingin dia lakukan sebelumnya. Dicerita ini terlihat bahwa Balian adalah seorang pria yang masih belum begitu mengenal agama namun merasa sedih ketika mengetahui ibunya (atau istrinya... aoi lupa) bunuh diri dan masuk neraka. Balian ingin ke Jerussalem untuk menemukan suatu cara ketenangan dan pengampunan untuk orang yang dikasihinya itu.
Kasar, namun akhrnya Baliian memutuskan untuk menyusul mereka dan menuju Jerussalem ( karena dengan suatu alasan, Balian membunuh pendeta yang sudah merawatnya itu dan segera menyusul ayahnya itu ).
Sebagai anak dari seorang raja, Balian mulai melihat dunia yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Seperti tehnik dan cara bertarung yang diajarkan oleh ayahnya. Pertemuan dengan ayahnya begitu singkat di Ibelin ( aoi juga kurang pasti karena pastinya itu bukan di Jerussalem ), karena suatu perang, ayahnya yang terluka dan akhrnya meninggal karena racun yang sudah menyebar di dalam tubuhnya.
Dalam perjalanan menuju Jerussalem menggunakan kapal, terjadi sebuah badai besar yang menggulingkan kapal yang dia gunakan. Tinggal dia bersama dengan seekor kuda hitam yang selamat ( namun ketika Balian melepaskan ikatan, kuda tersebut langsung lari meninggalkannya ). Balian terus berjalan menelusuri pasir sampai menemukan sebuah mata air dan tepat saat itu dia bertemu dengan kuda yang sebelumnya dia selamatkan.
'Berlakulah seperti orang Roma jika sedang di Roma...'
Salah satu aturan yang masih berlaku di dalam kehidupan siapapun. Ketika Balian baru saja ingin pergi, ada seorang pengawal bersama dengan seorang penerjemah yang menginginkan kudanya itu. Tentu saja Balian tidak menyerahkannya dan hingga terjadi suatu perkelahian. Balian menang setelah membunuh pengawal tersebut, dan ternyata orang yang baru saja dia bunuh adalah salah satu ksatria yang terkuat dr pasukan raja ( raja siapa aoi lupa... kalau tidak salah... Sahudin? atau Guy?" ).
Bersama dengan penerjemah tersebut, Balian di tunjukan jalan menuju Jerussalem. Di sana dia bertemu dengan seseorang yang merupakan teman dari ayahnya. Seseorang yang berpihak dengannya.
Yang namanya kerajaan dan pasukan... akan ada yang namanya haus akan kekuasaan.
~untuk beberapa hal, aoi skip karena aoi lupa dan kurang tertarik karena cerita ini bertemakan perang~
cerita dan peperangan terus terlihat di cerita ini. Sampai akhrnya setelah beberapa hal, Balian memutuskan untuk bergabung dan membaur dengan rakyat Jerusalem yang berada di luar (pada awalnya).
sedangkan di bagian kerajaan sendiri...
ternjadi perdebatan bagi mereka sendiri...
Balian sebagai seseorang yang mencari mengenai kebenaran agama dan keselamatan, dalam cerita ini terlihat beberapa pandangan mengenai agama...
beberapa pernyataan yang bisa dikumpulkan dalam perjalanan itu... ( aoi menyimpulkan berdasarkan penjelasan dan quote dari beberapa orang yang Balian temui, namun aoi tidak hafal nama masing-masing dari mereka ).
- 'Aku tidak percaya dengan agama itu sendiri. Mereka semua berperang mengatas namakan keinginan tuhan (god bless). Oleh karena itu aku lebih percaya dengan 'berbuat kebaikan adalah keinginan tuhan, dan melakukan kejahatan pastinya bukan yang diinginkan olehNya' - raja yang menggunakan topeng karena penyakit -
- aku tidak percaya dengan tuhan, karena dia sudah meninggalkanku. Semoga saja tuhan tidak meninggalkanmu, Balian. - salah seorang penasehat yang ditemui oleh Balian-
- katakanlah segala sesuatunya dengan jujur, walau itu akan menghilangkan nyawamu -ayah Balian sebelum meninggal -
dan... masih banyak lagi..
Sampai ada suatu peperangan antara dua ksatria yang memakai baju berwarna hitam dan putih. Ini terjadi karena adanya salah satu pihak yang sangat menginginkan kekuasaan dan melakukan suatu kesalahan.
Salah satu fakta yang digambarkan adalah....
pemeluk agama Kristen dan Muslim saling bertolak belakang satu sama lain...
Sahudin, pemimpin dari Muslim mendatangi raja Baldwin dari Jerusalem untuk menghukum Raynald atas kelakuannya. Tentu saja akhirnya Baldwin turun tangan namun dia harus menerima resiko akan kesehatannya. DI saat terakhir, dia meminta Balian untuk menikahi adiknya, namun Balian menolak. Akhirnya Guy ( teman Raynald ) bersama dengan adik Baldwin, menjadi pemimpin di kerajaan tersebut.
Balian yang sempat dikatakan meninggal, masih berada di Jerusalem bersama dengan rakyat. Guy dan Raynald yang suka dengan peperangan, akhrnya mulai melakukan pembantaian dengan rakyat Sahudin. Akhirnya perang besarpun di mulai.
Sahudin yang tidak terima, segera melancarkan suatu serangan besar. Guy dan Raynald segera ingin menyerbu tempat Sahudin tersebut, namun tiba-tiba saja Balian datang dan mengingatkan bagaimana keinginan dan rencana jahat dari Sahudin. Tentu saja mereka berdua tidak terima. Tiberias, salah satu pemimpin pasukan memutuskan untuk tidak membantu Guy dan Raynald. Keesokannya, pasukan mereka pergi dan sesuai dengan yang dikatakan oleh Balian. Pasukan Guy dan Raynald habis tanpa sisa.
Balian yang sudah mengetahui rencana dari Sahudin atas keinginannya untuk merebut Jerusalem, segera memimpin untuk membuat pertahanan. Rakyat dan salah seorang Merchan-pun sudah mengingatkan Balian bahwa mereka harus segera kabur dari tempat itu. Namun pernyataan dari Balian membuat hati rakyat semakin yakin .. (termasuk aoi...)
'tempat ini memang tempat tanah suci.. dimana mereka (muslim) dan kita untuk berkumpul.. namun inilah yang harus kita hadapi.. mereka boleh mengambil tanah ini, namun apakah dengan berarti mereka boleh merebut kita? kita sebagai yang kuat harus bisa melindungi yang lemah (anak-anak, saudara, orang tua dan orang-orang yang dikasihi). mereka bisa mengambil tanah ini namun kita tidak, karena kita tidak terbatas oleh tempat...'
(aoi hanya mengambil inti dari perkataannya yang panjang dan dalam bahasa inggris)
Seluruh rakyat bahkan termasuk dari merchant itu juga akhirnya sadar dan memutuskan untuk saling membantu. Dalam waktu singkat, mereka berhasil membuat dinding pertahanan hingga akhirnya tiba saatnya penyerangan dimulai....
Penyerangan itu dimulai ketika Guy meneriakkan untuk melepaskan Jerusalem ke Sahudin. Tentu saja Balian tidak akan melakukan itu karena resiko yang akan diterima lebih berat (terlebih melibatkan anak-anak, orangtua dan perempuan).
Akhirnya Sahudin melepaskan serangan dari atas maupun bawah. Banyak pihak dari Jerusalem yang terluka ataupun meninggal akibat batu ataupun api serangan dari Sahudin secara berturut-turut. Sampai 2 hari lamanya, Balian masih bertahan bahkan dari Sahudin sendiri bingung kenapa mereka tidak melakukan penyerangan sama sekali.
Salah satu bagian tembok Jerusalem, ditemukan memiliki pertahanan yang lemah oleh pasukan Sahudin. Tentu saja Sahudin akan melakukan serangan ke tempat tersebut, sedangkan Balian sendiri menyemangati pasukannya.."Jika mereka memang ingin ke sini, silahkan saja! kita biarkan mereka masuk, baru kita menyerangnya..."
dan benar...
Ketika pasukan Sahudin menyerang sisi tersebut, pasukan Sahudinpun banyak yang meninggal termasuk pasukannya. Akhirnya Sahudin yang sudah mulai lelah, merekapun saling bertemu satu sama lain.
Sahudin yang masih ingin mengambil alih Jerusalem
Balian yang lebih mementingkan kepentingan rakyatnya...
'Kami tidak akan menyerahkan tanah ini...kalian sudah kalah dan seharusnya mengganti 1 orang nyawa dari kami dengan 10 nyawa pasukan kalian...' salah satu pernyataan dari Balian, namun tentu saja Sahudin tidak menyanggupinya.
namun...
'Kami akan pergi dari sini dengan catatan kalian tidak akan menyerang anak-anak, perempuan, ataupun orang tua yang berada disini'
suatu kesempatan emas bagi Sahudin bukan?
akhrnya Sahudin menyanggupi dengan memberikan pernyataan tidak akan menyerang seorangpun mereka yang beragama kristen dan akan melindungi mereka sampai tanah seberang...
dan...
perjalananpun dimulai...
Balian bersama dengan rakyatnya keluar dari tanah Jerusalem dan disana didirikan sebuah tiang (?? entah apa namanya itu yang ada tiang dengan gambar bulan) di menara Jerusalem.
diakhir cerita, seorang raja dari England mencari Balian di tanah Perancis , tanah kelahiran Balian. Balian yang sudah tidak ingin berurusan dan memang tidak tertarik, menutupi jati dirinya...
ya sekian ceritanya dan berakhir begitu... mengertikah intinya?
ketika film selesai, aoi banyak mendengar yang tidak mengerti maksud dari cerita tersebut... ya ampun.. kalian terlalu polos atau bagaimana kah?
jujur saja, aoi ketika itu sangat... sangat... dan SANGAT kesal! bahkan untuk beberapa hal, aoi semakin benci.. namun...
ya...
untuk masalah bahasan dan komentar mengenai ini, akan aoi publishkan di blog aoi ^___^
ok.. sekian dulu review kali ini ^^
No comments:
Post a Comment