Yo~ Aoi desu ...
Kesempatan kali ini Aoi akan membahas salah satu karakter dari salah satu game yang ( sudah ) cukup lama dan menjadi salah satu game RPG yang disukai.
Genso Suikoden, salah satu game RPG yang terlihat sederhana dan mudah, namun keterkaitan jalan ceritanya cukup rumit. Jika bermain pada game yang dimulai dari seri 1 hingga 5, maka perjalanan waktu yang sebenarnya digunakan adalah...
Jeda waktu antara 5 sampai ke 4 tidak terlalu jauh namun pada suikoden 4, sungguh berbeda dan sangatlah jauh antara seri ke 4 dan ke 5. ( Jika tidak salah mengingat, sekitar 150 tahun sebelum dari seri 1 ).
Jarak untuk seri 5 dan 1 maupun ke 2 kurang dari 10 tahun, sedangkan suikoden seri 3 dengan 15 tahun setelah seri 2. Itulah mengapa banyak kesamaan beberapa tokoh pada 3 seri tersebut. Aoi tidak membahas Suiko4 maupun Suiko5 karena Luc maupun Sasarai baru 'terlihat' pada Suiko1 - Suiko2 dan Suiko3. Khusus SuikoGaiden, hanya ada Sasarai karena bertema oleh Nash yang berasal dari Harmonia.
---00000---
Sekali lagi, seluruh isi adalah opini dari seluruh informasi yang Aoi dapatkan... dan tidak lupa maaf sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam info maupun pengetikan..
Luc maupun Sasarai adalah kloningan
Hikusaak yang keberadaannya tidak diketahui. Kemungkinan keberadaan Hikusaak masih hidup ataupun sudah mati, hanyalah orang-orang Harmonia yang mengetahui kebenarannya.
Sayangnya, hal tersebut tidak diceritakan maupun dibahas.
Para 'bishop' Harmonia yang menciptakan Luc dan Sasarai, berencana menggunakan tubuh mereka untuk True!Rune Wind dan True!Rune Earth. Proses tersebut terjadi kegagalan karena True!Rune pada tubuh Luc melekat pada jantung, disaat True!Rune Earth berada dalam tubuh Sasarai.
Kesalahan yang terjadi membuat para 'bishop' memilih cara lain untuk menutupi kegagalan dan mencari 'pemegang' True!Rune lainnya. Mengurung dan membiarkan Luc berada di tempat yang paling dalam dan jauh dari kehidupan sehingga dia tidak berinteraksi dengan siapapun sampai mereka menemukan penggantinya.
Analisa yang didapatkan, bisa saja mereka langsung membunuh Luc dan menyimpan True!Rune namun hal tersebut tidak dilakukan karena terlihat dari Suikoden3 bagaimana sulitnya dalam mencari, menyimpan maupun menemukan 'tempat' dan 'pemilik' dari True!Rune. Jika mereka melakukan kesalahan, maka kehancuran yang dapat terjadi.
Waktu yang terus berjalan membuat Luc kecil hanya dapat pasrah dengan seluruh kehidupan yang harus dia jalani. Tetap hidup di tempat yang gelap tanpa penjelasan apapun terkecuali kenyataan bahwa dirinya adalah 'kloningan' gagal.
Aoi hanya baca sebagian, namun dari informasi yang didapatkan ( Manga )
Sasarai sempat menemui Luc di 'penjara' ketika sedang berjalan sendirian. Sasarai yang masih kecil dilarang dengan keras untuk berjalan-jalan di penjara isolasi dan tidak mendapatkan informasi apapun. Sehingga ketika Sasarai menemui Luc, dia menyapanya Luc seperti 'orang lain' tanpa mengetahui bahwa 'anak kecil' yang di hadapannya adalah adik kembarnya..
Hingga pada suatu kali,
LEKNAAT datang menawarkan bantuan kepada Luc untuk keluar dari tempat tersebut. Tawaran yang diberikan bukanlah untuk membalas dendam ataupun berbuat keributan, tetapi memberikan 'kebebasan' dab melanjutkan hidup sebagai seorang manusia.
Luc yang belum pernah melihat dunia luar, dan tidak mendapatkan kepastian atas kehidupannya, tentu saja langsung menerima penawaran tersebut tanpa berfikir panjang lagi...
... sejak saat itu, Luc mulai bekerja di istana milik Leknaat ...
Selama Luc bekerja, Luc mulai mengetahui bagaimana pekerjaan dan situasi Leknaat. Leknaat sebagai pemilik True!Rune Gate menjadi 'ibu' maupun 'guru' bagi Luc. Namun sangat disayangkan Leknaat tidak dapat melihat. Luc mulai menjadi 'mata' bagi Leknaat dan mengetahui bagaimana keadaan dan situasi jika Leknaat membutuhkan dirinya.
Perjalanan pertama Luc dimulai ketika dirinya diminta oleh Leknaat untuk menjadi 'pengamat' dari pasukan
Tir McDohl ( Suikoden1 ). Banyak hal menarik yang terjadi antara Luc dengan pasukan disana. Keributan kecil dari sikap Luc yang begitu keras dan seenaknya ( Tsundere ) membuat beberapa pasukan inti cukup merasa kesal ( seperti Victor X3 ) namun mereka tetap menerima dirinya sebagai seorang pasukan.
Waktu berjalan dengan cepatnya sehingga Luc harus kembali ke sisi Leknaat ketika perang berakhir. Leknaat mendengarkan seluruh isi maupun penjelasan yang Luc alami selama di pasukan Tir McDohl.
Pembelajaran mengenai Rune terus dilanjutkan ketika
Ryou ( atau Riou dari Suikoden2 ) memulai peperangan dan membangun istana. Tugas yang diberikan oleh Leknaat sedikit berbeda dari sebelumnya. Luc diminta oleh Leknaat untuk menganalisa seluruh 'anggota pasukan' ( 108 stars destiny ) baik keseharian, tujuan, bagaimana mereka menggunakan Rune maupun mereka harus mati.
Kegiatan tersebut dapat ditemukan ketika masuk ke dalam lobby istana, akan ditemukan sebuah batu besar ( bukan clay dari Jude ), dan terdapat informasi mengenai 108 stars destiny. Batu tersebut dapat menjadi acuan dalam bermain apakan 'hero' sudah mengumpulkan 108 karakter untuk mendapatkan best ending ( nanami masih hidup dan Jowy memilih untuk tinggal bersama ).
Sekali lagi Luc hanya menjadi pengamat dan hanya bertugas membantu mereka tanpa memberikan pendapat ataupun saran lainnya. Pada suikoden2, ketika pasukan Harmonia, Luc secara khusus ( dan sangat singkat! ) meminta kesempatan untuk memimpin pasukannya sendirian melawan pasukan Harmonia. Maksud dari permintaannya tersebut adalah... untuk menemui 'kakak kembarnya' yang sudah lama tidak dia lihat.
Sasarai.
Keadaan Luc!kecil yang lusuh kini terlihat berbeda setelah mereka sudah mencapai 15 tahun. Sasarai yang melihat Luc dalam peperangan hanya dapat kaget-terdiam dan menghilang sejenak sebelum peperangan kembali dimulai.
Peperangan antar pertemanan berakhir dan Luc kembali ke sisi Leknaat untuk memberikan seluruh informasi yang dia dapatkan.
Aoi kurang mendapatkan informasi mengenai apa saja yang sudah terjadi selama 15 tahun karena jarak antara Suikoden 2 dengan 3 adalah 15 tahun. Usia Luc pada Suikoden 3 sekitar 30 - 31 tahun.
...dan sekali lagi... usia manusia yang sudah memiliki True!Rune tidak dapat di tebak dengan pasti. Seperti.. Penampilan Sasarai dengan Dios... pada kenyataannya... usia Sasarai jauh lebih tua dibandingkan dengan Dios yang terlihat tua. Ataupun Ted ( Suikoden1 ) yang usianya sudah lebih dari 300 tahun.
Kasus Dios dan Sasarai mengenai usia mereka, hal tersebut dikatakan secara langsung oleh Sasarai dalam Game ( LINK )
15 Tahun berlalu dan perjalan Luc kembali dimulai. Namun kali ini Luc kembali bukan untuk menjalankan perintah maupun membantu salah satu pihak pemegang Rune. Tujuannya kali ini adalah mencari, mengumpulkan 4 True!Rune ( Fire - Water - Lighting - Earth ) dan menggunakan kekuatan tersebut untuk menghancurkan True!Rune yang ada didalam tubuhnya.
Alasan tersebut dimulai ketika Luc terus mendapatkan mimpi buruk mengenai kehancuran dunia dari kekuatan True!Rune miliknya. Tidak hanya itu, selama dirinya diminta menjadi pengamat ( Suikoden1 dan Suikoden2 ), Luc mulai bertanya-tanya dan mendapatkan kesimpulan bahwa manusia berperang hanya karena Rune. Luc berfikir bahwa manusia tanpa Rune akan lebih baik dan tidak akan banyak korban seperti yang sudah selama ini dia lihat.
Sebelum Luc melakukan perjalanan bersama dengan Sarah, Luc menemui Leknaat sebagai bentuk pernyataan atas ketidaksetujuan dirinya dari sikap Leknaat yang selalu diam ketika Luc mulai bertanya jelas kepada Leknaat.
(
dalam Game, Luc hanya ber'pamitan' kepada Leknaat bahwa dirinya akan keluar meninggalkan istana untuk menjalankan tujuannya ) - LINK -
Dalam perjalanannya, Luc bersama dengan
Sarah memulai pencarian True!Rune yang dibantu oleh Yuber dan Albert dengan menyusun sebuah ide peperangan antara pasuka Zexen - Karaya dan tidak lupa melibatkan Harmonia dalam penyerangan tersebut.
Tujuan peperangan tersebut dimaksudkan untuk 'mengusir' dan menekan kemungkinan penduduk yang akan musnah karena kekuatan True!Runenya. Namun kemungkinan kepercayaan akan kekuatan True!Runenya sangatlah kecil, Luc memlih melakukannya dengan kekerasan. Terkecuali Sarah yang sudah mengetahui rencana tersebut dari awal dan berjanji akan selalu disisi Luc.
Satu persatu peperangan dibuat dan tidak lupa Luc mencari pemilik dari True!Rune yang dicarinya tersebut.
True!Rune Lightning yang dipegang oleh Geddoe
True!Rune Water yang dipegang oleh Wyatt ( nantinya akan dipegang oleh Chris )
True!Rune Earth yang dipegang oleh Sasarai
True!Rune Fire yang dipegang oleh Hugo ( sebelumnya dimiliki oleh FlameChampion -Fire!Bringer-)
sayangnya...
True!Rune Fire tidak dapat diambil karena perlawanan yang diberikan membuatnya kehabisan waktu dan tenaga.
Tubuh Luc yang tidak dapat menahan kekuatan True!Rune tersebut akhirnya berubah menjadi sebuah monster yang kekuatannya terdiri dari 4 True!Rune Wind - Fire - Water - Lightning.
Dalam
Game!Version ( Hugo - Geddoe - Chris ), Luc mengeluarkan 'monster' sebagai bentuk perlawanan atas ketidak setujuan mereka yang berusaha menghentikan tindakan Luc. Namun pada
Manga!Version, ketiga TrueRune yang sempat di ambil oleh Luc, kembali pada pemiliknya dan tiba-tiba saja tubuh Luc yang tidak dapat menahan kekuatan TrueRune-nya, berubah menjadi monster.
-
Game!Version : 'Hero' ( Hugo - Geddoe - Chris ) bersama dengan party, 'dituntut' untuk menghancurkan ke empat TrueRune sebelum mengalahkan monster utama
-
Manga!Version : Ke empat pemilik True!Rune bekerja sama menahan sekaligus menghancurkan kekuatan TrueRune!Wind dengan menggabungkan kekuatan TrueRune!Fire - TrueRune!Water - TrueRune!Lightning yang ditahan dengan TrueRune!Earth.
Pertarungan berakhir dengan kekalahan Luc dan
Ceremonial!Ruin ikut hancur sebagai bentuk kekalahan True!Rune Wind. Rencana yang gagal membuat Luc memilih untuk tetap berada di Ruin tersebut walau Hugo sempat menawarkan bantuan kepadanya. Bersama dengan Sarah, Luc memilih untuk menolak bantuan dan mati bersama dengan runtuhnya bangunan.
Baik Sarah maupun Luc, jika mereka memilih bantuan, itu sama saja menyerahkan diri atas perbuatannya yang sudah banyak membunuh banyak penduduk sipil. Mereka tidak ingin hidup dengan penuh 'kebencian' ( dalam manga, Sarah yang secara tidak langsung mengatakan demikian. )
Tubuh Luc memang hancur namun tidak dengan Soulnya. Bersama dengan Soul!Sarah, Soul!Luc kembali menemui Leknaat di istananya. Leknaat yang mengerti dengan pergumulan Luc, memaafkan atas tindakannya yang salah dan tetap menganggapnya sebagai seorang manusia. Soul!Luc dan Soul!Sarah tetap tinggal di istana Leknaat tersebut.
---END!GAME---
^________^
Cerita dibalik Luc dan Sasarai sangatlah rumit terlebih banyak 'sumber' informasi yang sulit didapatkan maupun tidak dijelaskan keberadaannya. Seperti 'keadaan' Hikusaak yang tidak diketahui apakah dirinya masih hidup ataupun alasan jelas pembuatan Luc maupun Sasarai selain dugaan bahwa dirinya ingin mengumpulkan seluruh 27 Rune (
LINKHIKUSAAK )
Banyak sekali dugaan yang dibuat karena sedikitnya sumber dan jalan cerita yang terputus begitu saja. Walaupun Suikoden 4 dan 5 saling berhubungan, bagi Aoi, jauhnya jarak waktu untuk Suiko 4 dengan yang lainnya membuat jalan cerita menjadi semakin membingungkan.
Dari analisa seluruh informasi yang didapatkan... Beberapa point yang Aoi dapatkan...
- Harmonia, tempat Luc dan Sasarai dilahirkan, selain membuat Kloningan Hikusaak, tujuan mereka adalah mengumpulkan 27 TrueRune. Pernyataan tersebut dikatakan oleh Sasarai ( manga ) ketika TrueRune!Earth miliknya diambil oleh Luc dan saat itu Sasarai berada di istana milik Thomas, mengadakan banding dan mengikuti rencana Hugo - Chris maupun Geddoe. Saat itu Luc bergabung dengan Harmonia untuk membantu mengumpulkan 27 TrueRune namun bukan untuk Harmonia, melainkan dirinya sendiri.
-
- Luc dikenal sebagai 'sumber rusuh' sejak Suikoden 1. Walau demikian, hati Luc masih terbuka untuk melindungi dan menanggung beban yang harus ditanggungnya. Pernyataan tersebut didukung ketika Luc meminta bantuan kepada Albert Silverberg untuk meminimalisir jumlah yang meninggal. Selain itu, Sarah, mengatakan demikian ketika dirinya menemani Luc sebelum arwahnya meninggalkan tubuhnya.
-
- Tujuan Luc hanyalah ingin menghancurkan TrueRune!Wind miliknya. Namun tidak ada seorangpun, termasuk Leknaat yang memberikan jawaban atas teka-tekinya. Akhirnya Luc memilih untuk 'berjalan' sendiri walau hasil yang didapatkan adalah gagal.
-
- Rasa kesal maupun benci dapat muncul pada siapapun, namun tidak membuat Luc membenci seseorang yang menjadi 'saudara' baginya. Walau mengetahui kebenarannya, Luc tetap tidak dapat membenci Sasarai sepenuhnya karena dirinya mengetahui bahwa Sasarai hanyalah 'digunakan' oleh orang-orang Harmonia.
-
- Tidak hanya FlameChampion, jika diperhatikan... baik Luc maupun Hugo mendapatkan 'pengalaman' yang sama. Mereka sama-sama tidak dapat mengendalikan 'ingatan' dan 'kekuatan' TrueRune mereka. Yang berbeda adalah.. Hugo ditemani dan mendapatkan 'bantuan' dari pemegang TrueRune lainnya ketika Luc hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri.
-
- Hal yang wajar ketika Luc menolak bantuan Sasarai ketika dirinya menawarkan diri sebagai 'kakak' untuk menolong 'adik'. Luc yang mengatakan dirinya sebagai seorang monster, sebenarnya dirinya secara tidak langsung sudah 'menunjukan' bahwa dirinya adalah seorang manusia biasa. Perasaan kesal dan dendam pada 'Sasarai', terlebih sempat menghina Leknaat ( atas ketidaktahuan kehidupan di masa lalunya ) membuat Luc semakin tidak dapat mengendalikan emosi yang berakibat fatal.
-
- Baik Sarah maupun Luc menolak bantuan Hugo menjadi sebuah keputusan yang tepat. Mereka memilih untuk mati dari pada menanggung malu. Hal tersebut dikarenakan 'perbuatan' mereka yang sudah sangat buruk walau dari ketiga 'Hero', hanya Hugo yang kembali pada Luc untuk menolongnya.
-
- Mungkin... Andai... Hugo maupun Sasarai 'datang' lebih cepat membantu Luc, mungkin tidak akan terjadi seperti ini..
-
- Leknaat walau tidak melakukan apa-apa, namun dirinya masih menerima Luc dan Sarah kembali kepada dirinya.
-
- TrueRune!Wind milik Luc tidak hancur ataupun menghilang. Hal tersebut dinyatakan oleh Albert ketika menemui Caesar, adiknya. Albert mengatakan bahwa dampak kekuatan TrueRune!Wind lebih besar dari hasil yang mereka lakukan. Kemungkinan Albert dapat berpendapat seperti itu adalah atas cerita Luc ketika mereka membuat rencana atas 'peperangan' untuk pertama kalinya.
Mungkin masih banyak kesimpulan maupun dugaan lainnya namun sejauh yang Aoi dapatkan untuk saat ini hanyalah sejauh ini.
Secara pribadi, Aoi cukup mengerti bagaimana perasaan dendam Luc kepada Harmonia maupun Sasarai, orang yang mungkin diharapkan mengerti dengan keadaannya namun sangat disayangkan... Sasarai tidak mengerti maupun mengetahui kenyataan 'saudaranya' bahkan Sasarai ( pertama kali ) tidak mengetahui bahwa 'saudara kembarnya' masih hidup.
Info lainnya yang Aoi dapatkan dan cukup menarik adalah...
Sasarai.. tidak dapat melakukan apa-apa sendiri. Aoi mendapatkan info dari seorang teman yang fokus mempelajari Sasarai ( sedangkan Aoi pada 'Luc' X3 ). Hal tersebut menjadi hal yang wajar karena kehidupan Sasarai yang berbanding terbalik dengan Luc. Sasarai yang selalu di lindungi dan dilayani, sedangkan Luc yang sudah 'dibuang', dan mulai belajari menjadi seorang 'manusia' atas didikan Leknaat.
OKAAAAY X3
Sekian dulu dari Aoi~ Maaf jika ada kesalahan dalam informasi maupun pengetikan... Sampai saat ini Aoi masih menyangakan mengapa Konami tidak melanjutkan konsep seri Suikoden 3 dari pada membuat seri baru yang lebih membingungkan..
*sigh